Minggu, 05 Januari 2014

Contoh Poster Kepramukaan




Karikatur adalah gambar atau penggambaran suatu objek konkret dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut.[1] Kata karikatur berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau melebih-lebihkan.[2][3] Karikatur menggambarkan subjek yang dikenal dan umumnya dimaksudkan untuk menimbulkan kelucuan bagi pihak yang mengenal subjek tersebut.[4][5] Karikatur dibedakan dari kartun karena karikatur tidak membentuk cerita sebagaimana kartun, namun karikatur dapat menjadi unsur dalam kartun, misalnya dalam kartun editorial.[1][4] Orang yang membuat karikatur disebut sebagai karikaturis.
Karikatur sebagaimana yang dikenal sekarang berasal dari Italia abad ke-16. Pada abad ke-18, karikatur telah menjangkau masyarakat luas melalui media cetak dan, terutama di Inggris, telah menjadi sarana kritik sosial dan politis.[6] Pada abad berikutnya, berbagai majalah satire menjadi media utama karikatur; peran yang kemudian dilanjutkan oleh surat kabar harian pada abad ke-20.[4] Selain sebagai bentuk seni dan hiburan, karikatur juga telah digunakan dalam bidang psikologi untuk meneliti bagaimana manusia mengenali wajah.

ARTI LAMBANG AMBALAN SURYA RADHITYA_CANDRA KIRANA



ARTI LAMBANG                                       :
Bentuk         :Bentuk dari Lambang Ambalan Surya Radhitya – Candra Kirana, yaitu bentuk segi lima, yang melambangkan Pancasila. Diartikan, bahwa anggota Ambalan Surya Radhitya – Candra Kirana selalu berlandaskan Pancasila dalam segala tindakannya. Selain itu bentuk Segi Lima yang di luarnya di batasi oleh garis hitam yang diartikan bahwa Anggota Ambalan Surya Radhitya – Candra Kirana berada dalam satu kesatuan yaitu Gerakan Pramuka. 

*                  Gambar         :
ü  Bintang           : Melambangkan ketuhanan, yang dimaksudkan anggota Ambalan Surya Radhitya – Candra Kirana selalu taat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu jumlah Bintang ada tiga, yang mengkhiaskan Tri Satya, yang dimaksudkan, bahwa anggota Ambalan Surya Radhitya – Candra Kirana selalu bertindak sesuai dengan janjinya yaitu Tri Satya.

ü  Matahari         : Melambangkan Sang Hyang Surya Radhitya, yaitu Sang Hyang Surya yang selalu menyinari dunia, selain itu gambar Matahari yang sinarnya berjumlah 10 yang melambangkan Dasa Dharma yang artinya Anggota Ambalan Surya Radhitya – Candra Kirana, dalam setiap tindakannya selalu berpedoman pada Dasa Dharma dan juga melambangkan Ambalan Putra, yaitu Surya Radhitya, yang di harapkan bisa menjadi contoh bagi masyarakat luas.

ü  Bulan              : Melambangkan Ambalan Putri, yaitu Candra Kirana yang artinya nama seorang Dewi dalam Pewayangan, yaitu Dewi Bulan. Posisi bulan yang menghadap kearah matahari, melambangkan bahwa ambalan Surya Radhitya – Candra Kirana walaupun satuan terpisah, dalam melaksanakan kegiatan dan tugas selalu saling tolong menolong, bekerjasama dan bermusyawarah.

ü  WOSM          : Melambangkan, Organisasi Kepanduan Dunia, yang berarti anggota Ambalan Surya Radhitya – Candra Kirana, berada dibawah naungan Organisasi tersebut.

ü  Tunas Kelapa : Melambangkan Organisasi Kepanduan di Indonesia, yang artinya Anggota Ambalan Surya Radhitya – Candra Kirana merupakan anggota Kepanduan yang ada di Indonesia. Selain itu gambar tunas kelapa yang jumlahnya ada dua yang  saling membelakangi, dimaksudkan bahwa anggota Ambalan Surya Radhitya – Candra Kirana diharapkan bisa menjadi orang yang berguna bagi masyarakat yang di lambangkan dengan gambar tunas kelapa yang menghadap ke kanan, dan juga dapat berguna serta bertanggungjawab bagi dirinya sendiri yang dilambangkan dengan gambar tunas kelapa yang menghadap ke kiri.

Selain itu, Tunas Kelapa juga melambangkan Satuan Terpisah dalam Gerakan Pramuka, yaitu Putra yang dilambangkan dengan gambar Tunas Kelapa yang menghadap ke kanan sedangkan yang Putri dilambangkan dengan gambar Tunas Kelapa yang menghadap ke kiri, serta di dalam tunas kelapa tersebut terdapat nomor gugus depan dengan warna putih.



*                  Warna            :
ü  Merah Putih, Sebagai warna Bendera Negara Indonesia, yang dapat diartikan bahwa merah yang artinya keberanian, kegigihan, ketangguhan, semangat. Dimaksudkan bahwa anggota Ambalan Surya Radhitya – Candra Kirana selalu berani menghadapi masalah dan tantangan yang dihadapinya. Putih yang berarti Kesucian, ketulusan, kejujuran yang maksudnya Anggota Ambalan Surya Radhitya – Candra Kirana selalu bertindak jujur, tulus, ikhlas.
ü  Coklat, sebagai warna dasar, yaitu melambangkan warna  gerakan kepramukaan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.


ü  Kuning Emas, adalah warna logam mulia, maksudnya agar anggota Ambalan Surya Radhitya – Candra Kirana selalu bersikap mulia sebagai anggota Gerakan Pramuka.

ü  Ungu, adalah warna kematangan atau lambang kedewasaan, yang maksudnya agar anggota ambalan Surya Radhitya – Candra Kirana dalam bertindak selalu memikirkan segala sesuatu dengan matang dan berpikir dewasa.

ü  Hitam, adalah warna kebijaksanaan, ketenangan yang maksudnya agar anggota Ambalan Surya Radhitya - Candra Kirana memiliki jiwa kebijaksanaan dan selalu tenang dalam situasi apapun.
.


*                  Tulisan        :
ü  SURYA RADHITYA – CANDRA KIRANA, yang artinya adalah nama Ambalan Putra dan Putri anggota Pramuka yaitu, Surya Radhitya yang diambil dari nama Dewa yang di puja oleh Umat Hindu di Bali sebagai Dewa Matahari yang selalu menyinari alam semesta ini. Dan Candra Kirana adalah nama Dewi dalam cerita pewayangan, yaitu Dewi Bulan, yang cantik, anggun dan bijaksana.


Sabtu, 04 Januari 2014

Kegiatan Gerakan Pramuka SMKN 1 Gianyar










Foto-foto saat kegiatan perkemahan

























Teratur itu indah sekali


LAGU LAGU PRAMUKA

MORSE

Morse sebenarnya nama orang Amerika yang menemukan sebuah cara agar setiap manusia dapat saling berhubungan. Cara tersebut ditemukannya pada tahun 1837 tetapi baru dapat diterima untuk dipergunakan di seluruh dunia tahun 1851 dalam Konferensi Internasional.
Semboyan morse dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
1. Suara, yaitu dengan menggunakan peluit
2. Sinar yaitu dengan menggunakan senter
3. Tulisan yaitu dengan menggunakan titik (.) dan setrip (-)
4. Bendera yaitu dengan bendera morse.
Berikut ini adalah kode morse yang telah disepakati bersama.
trik menghafal Morse
adang kita kesulitan menghapal atau mengingat kembali isyarat morse, padahal besok mau ikut lomba Galang apalagi jarang berlatih secara periodic. Berikut ini tips menghapal morse dengan cepat. Lihat gambar di bawah ini :
Petunjuk Penggunaan :
1. Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan kiri.
2. Cara membacanya dari atas ke bawah.
3. Blok putih menunjukkan kode titik ( . ) dan blok hitam kode strip ( - ).
4. Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali putih sama dengan satu kali titik artinyahuruf E.
Contoh lain : ( dibaca dari atas, ya ) putih-putih-putih-putih artinya 4 titik ( …. )
Berarti huruf H.
Contoh lagi : hitam-hitam-putih artinya 2 strip 1 titik ( - – . )berarti huruf G
5. Ingat blok sebelah kiri selalu diawali dengan blok Titik ( Putih ) dan blok kanan selalu diawali dengan blok strip ( Hitam ).

Tali Temali

Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.
Macam simpul dan kegunaannya
1. Simpul ujung tali
Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2. Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3. Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
4. Simpul anyam berganda
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5. Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6. Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7. Simpul kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8. Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar
9. Simpul laso
Untuk gambar macam-macam simpul dapat dilihat di bawah ini

Macam Ikatan dan Kegunaannya
1. Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga
digunakan untuk memulai suatu ikatan.
2. Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya
untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
3. Ikatan jangkar
Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
4. Ikatan tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
5. Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk
membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
6. Ikatan turki
Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher
7. Ikatan palang
8. Ikatan canggah
9. Ikatan silang
10. Ikatan khaki tiga
Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.